Deal Keren hari ini

http://www.dealkeren.com/jakarta/invitation/?s=30361a9dfdb17c1885a833e78303ebdd

Rabu, 05 Maret 2008

5C = Bankable

wah postingan kali ini agak melenceng sedikit ya dari tema yang dari kemarin tentang marketing. hehehe padahal baru sedikit nich postingannya soalnya baru 3 hari ngeblog.

banyak teman-teman saya yang sering bingung dengan kata-kata bankable??? karena kata-kata ini sering kali dijadikan alasan untuk menolak pengajuan kredit kepada bank karena tidak memenuhi salah satu unsur diatas dalam feasibility studinya.

kata bankable sendiri dapat diartikan sebagai bahwa bisnis yang dijalankan atau yang akan mendapatkan "kucuran' kredit dari pihak debitor atau bank adalah bisnis yang menguntungkan, investasinya aman dan dalam arti modal bisa kembali atau istilah ekonominya BEP (Break Even Point) dan memberikan keuntungan atau profit yang cukup atau tentunya yang lebih.

Suatu bank biasanay melihat bankability suatu perusahaan atau proyek yang akan dibiayainya adalah umumnya dengan kriteria 5C, yaitu :

CAPITAL, yaitu melihat apakah komposisi modal perusahaan mencukupi. semakin tinggi jumlah modah saham pemilik, maka perusahaan makin bankable. level aman adalah apabila jumlah modal sama dengan jumlah kredit. kadang-kadang jumlah kredit 70% dan modal 30% juga masih dianggap "bankable" dengan kondisi profitability, kepastian operasi dan kepastian pengambalian pinjaman yang tinggi.

COLLATERAL, yaitu jaminan asset yang akan diberikan oleh pengusaha (peminjam) nilainya harus lebih besar (min 110% lebih) dan bisa diuangkan atau dijual dengan mudah.

CAPACITY, yaitu kemampuan operasional perusahaan apakah bisa memproduksi target atau proyeksi produksi barang atau jasa dalam jangka waktu pinjaman sampai dilunasi. kemampuan bisa menyangkut kapasitas mesin, SDM, kemampuan bersaing, level teknologi, ketersediaan bahan baku, bisa juga lebih jauh pada analisa menyangkut kapasitas penyerapan pasar (besarnya pangsa pasar)

CHARACTER, yaitu sifat dan perilaku pengusaha yang bersangkutan. apakah pemiliknya atau pimpinannya adalah orang yang menepati janji pembayaran kredit sebelumnya, atau pekerja keras yang memegang janji, fokus pada keberhasilan perusahaan atau sebaliknya bersifat advonturir, cenderung menunda pembayaran, kurang fokus pada operasi perusahaan dan hal-hal yang riskan (bagi bank) lainnya.

CONDITION, ini lebih cenderung melihat pada bagaimana kondisi usahanya? apakah riskan menurut bank yaitu misalnya agrobisnis, perikanan, pertanian yang banyak terpengaruh alam, cuaca, musim, harga pasar fluktuatif. adakah faktor penguat lainnya misalnya sudah ada kontrak jangka panjang yang pasti dari salah satui pembeli dari perusahaan besar, atau kondisi pasar yang sedang kuat misalnya untuk produk kelapa sawit yang semakin mahal dipasaran untuk produksi biofuel dan sebagainya. sebab umumnya bank mempunyai kriteria tertentu atas suatu prospek (kondis) perusahaan

agak ribet memang ya kalau dipikir, tapi ngutang ke bank itu gampang kok asalkan maksudnya baik dan berniat mengembalikannya lho dan gak dibawa lari duitnya soalnya biar gak nambah besar NPL (Non Performing Loan)nya atau kredit macetnya bank jadi besar.

so mungkin hal diatas bisa membantu bagi yang berminat mencari utangan di bank untuk membangun bisnis dan mengembangkan usaha

tetap semangaat tumbuhkan jiwa enterpreunership kalian ....!!!!!! :D

Tidak ada komentar: